Humas Polri – Wakil Kepala Kepolisian Daerah Maluku Utara, Brigjen Pol. Stephen M. Napiun, S.I.K., S.H., M.Hum, mewakili Kapolda Maluku Utara menghadiri acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Provinsi Maluku Utara dengan Polda Maluku Utara, Senin (26/5), yang berlangsung di Lantai 4 Kantor Gubernur Malut, Sofifi.
Kegiatan dimulai pukul 11.00 WIT dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi daerah, antara lain Gubernur Maluku Utara Sherly Laos, Ketua DPRD Provinsi Malut H.M. Iqbal Ruray, Kabinda Malut Laksma TNI M. Hamzah S. Widodo, serta perwakilan dari unsur TNI, Kejaksaan Tinggi, DPD RI, dan instansi vertikal lainnya.
Dalam sambutannya, Brigjen Pol. Stephen menyampaikan bahwa MoU ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara institusi kepolisian dan pemerintah daerah dalam mencegah serta menangani laporan masyarakat yang berindikasi tindak pidana korupsi.
Ia menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
“Korupsi adalah musuh bersama yang merusak tatanan bangsa dan menghambat pembangunan. Melalui MoU ini, Polda Maluku Utara berkomitmen mendukung pengawasan, pertukaran informasi, dan penegakan hukum yang profesional serta berkeadilan,” ujar Wakapolda.
Sementara itu, Gubernur Maluku Utara Sherly Laos menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang terjalin dan menegaskan bahwa penandatanganan MoU ini menjadi bagian penting dari upaya penguatan tata kelola pemerintahan dan percepatan pelaksanaan program prioritas nasional, termasuk program Asta Cita Presiden Prabowo.
Dalam sambutannya, Gubernur juga menyoroti pentingnya penegakan hukum dalam menyelesaikan perselisihan antara masyarakat dan perusahaan, khususnya di sektor pertambangan. Ia menekankan bahwa semua pihak harus taat hukum agar investasi dan kepentingan masyarakat dapat berjalan seimbang.
“Kami ingin pemerintahan ini berjalan dengan aman, bersih, dan berwibawa. Pemerintah hadir untuk mengawal kepentingan seluruh masyarakat. MoU ini diharapkan memperkuat koordinasi dan pengawasan penggunaan anggaran serta menciptakan iklim investasi yang kondusif,” ujar Sherly Laos.
Acara ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman secara resmi, diikuti dengan sesi foto bersama dan ramah tamah makan siang.