Kapolsek Sulabesi Barat, IPTU Gunawan Ipa, S.H., M.H., bersama pemerintah kecamatan, para kepala desa, dan pemilik lahan menggelar pertemuan lanjutan untuk membahas pemalangan jalan alternatif di Desa Nahi, Dusun I Waifaara
Dalam keterangannya, IPTU Gunawan Ipa menjelaskan bahwa aksi pemalangan jalan dilakukan oleh seorang warga bernama Jainal pada Selasa (27/5/2025), dengan alasan kepemilikan atas lahan tersebut.
Akibat dari pemalangan itu, arus kendaraan dari Desa Kabau Pantai, Kabau Darat, dan Desa Ona menuju Kota Sanana sempat terhambat.
“Kami mohon dengan hormat kepada para pemilik lahan agar bersedia membuka kembali jalan yang telah dipalang, guna memberikan akses bagi kendaraan roda dua maupun roda empat dari Desa Kabau Pantai, Kabau Darat, dan Desa Ona menuju Kota Sanana, maupun sebaliknya,” ujar IPTU Gunawan.
Ia menambahkan, dalam pertemuan tersebut telah disepakati bahwa jalan akan dibuka kembali sambil menunggu perbaikan saluran drainase yang menjadi penyebab utama kerusakan jalan.
“Saudara-saudara kita dari tiga desa tersebut sangat bergantung pada jalan ini untuk beraktivitas, termasuk untuk membeli kebutuhan pokok di Kota Sanana. Kami mengharapkan tidak ada lagi tindakan pemalangan atau gangguan lainnya yang dapat menimbulkan konflik,” tegasnya.
Lebih lanjut, IPTU Gunawan menjelaskan bahwa jalan alternatif ini merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan ketiga desa dengan ibu kota kabupaten. Penutupan jalan, meskipun berdasar pada klaim kepemilikan lahan, berdampak besar terhadap mobilitas dan perekonomian warga.
“Untuk sementara, proses pengumpulan material untuk pembangunan saluran drainase akan segera dimulai. Kami bersama pemerintah kecamatan dan pemerintah desa akan terus memantau agar akses jalan tetap terbuka dan tidak kembali menjadi persoalan,” tutupnya
