Matahari baru saja menampakkan sinarnya di ufuk timur Kota Ternate. Sementara sebagian besar masyarakat bersiap memulai aktivitas, sekelompok personel berseragam cokelat telah lebih dahulu menempati sudut-sudut kota. Mereka adalah anggota Direktorat Samapta Polda Maluku Utara yang tengah menjalankan tugas pagi dalam operasi pengaturan lalu lintas atau yang biasa disebut _strong point_, Rabu (6/8).
Di bawah koordinasi IPTU Ikbal Barakati, sebanyak 30 personel disebar ke 11 titik strategis sejak pagi. Dari perempatan Tanah Tinggi hingga depan SMA Negeri 1 Kota Ternate, para personel berdiri tegak, mengatur laju kendaraan, menyapa warga, dan membantu pelajar menyeberang jalan.
“Ini adalah rutinitas yang kami jalani setiap pagi, dan kami lakukan dengan rasa tanggung jawab serta kebanggaan. Menjadi bagian dari pagi masyarakat adalah bentuk pelayanan terbaik kami,” tuturnya.
Tidak mudah berdiri berjam-jam mengatur lalu lintas di bawah terik matahari dan hiruk pikuk kendaraan. Namun bagi para personel Ditsamapta, pekerjaan ini bukan sekadar kewajiban, melainkan dedikasi. Mereka tak hanya hadir untuk menertibkan lalu lintas, tetapi juga menjadi simbol keamanan, kedisiplinan, dan keteladanan.
Setiap titik memiliki tantangannya masing-masing. Di lampu merah Jati, arus kendaraan mulai padat sejak pagi. Di depan SDN 4 Kota Ternate, barisan pelajar mengular menanti giliran menyeberang. Para personel dengan sigap mengatur ritme jalan agar tidak terjadi kemacetan maupun kecelakaan.
“Kadang kita harus cepat ambil keputusan saat terjadi antrean panjang atau ada kendaraan mogok. Tapi yang terpenting adalah tetap sabar dan mengutamakan keselamatan,” kata salah satu personel yang bertugas di perempatan Kampis.
Menurut IPTU Ikbal, kegiatan _strong point_ bukan hanya soal pengaturan lalu lintas. Lebih dari itu, ini adalah bagian dari membangun kedekatan dengan masyarakat. Ketika masyarakat melihat polisi hadir sejak pagi hari, ada rasa nyaman dan aman yang secara perlahan tumbuh.
