Kepolisian Daerah Maluku Utara menggelar Deklarasi Bentor Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas yang berlangsung di Lapangan Apel Mapolda Malut, Sofifi, (19/9) Jumat. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Maluku Utara Irjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si.
Turut hadir Wakapolda Maluku Utara, Brigjen Pol. Stephen M. Napiun, S.I.K., S.H., M.Hum., Irwasda Polda Malut, Kombes Pol. Andrie Rondonuwu, S.I.K., M.Si., beserta seluruh Pejabat Utama Polda Malut dan kelompok Bestari (Bentor Sofifi Tertib Berlalu Lintas).
Dalam sambutannya, Kapolda Malut, Irjen Pol. Waris Agono, M.Si., menyampaikan pesan pada para peserta yang tergabung dalam anggota Bestari (Bentor Sofifi Tertib Berlalu Lintas). Bahwa deklarasi ini merupakan komitmen bersama untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
“Bapak-bapak harus mau berteman dengan Polisi, dengan cara menjadi penarik bentor (becak motor) yang baik, jangan melanggar lalu lintas,” ujar Kapolda.
Kapolda juga mengingatkan pentingnya budaya saling mengingatkan di antara rekan sejawat. “Apabila ada teman atau anggota yang melanggar lalu lintas agar diingatkan. Ingat, di rumah masih ada anak istri yang menunggu. Untuk itu harus tertib dalam berlalu lintas,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Kapolda juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dengan polisi dalam menciptakan keamanan dan ketertiban. “Apabila ada peristiwa kejahatan agar melaporkan kepada Polisi, dalam hal ini Polda Maluku Utara dan jajaran,” pintanya.
Selanjutnya, perwakilan anggota Bestari membacakan ikrar deklarasi yang kemudian diikuti secara serentak oleh seluruh anggota. Momentum simbolis ditandai dengan pemasangan helm dan rompi keselamatan, serta penyerahan bingkisan kepada perwakilan anggota Bestari.
Puncak acara diisi dengan pelepasan konvoi keselamatan oleh Kapolda Malut, sebagai bentuk kampanye visual kepada masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara. Konvoi ini melintasi beberapa ruas jalan di sekitaran Sofifi sebagai bentuk sosialisasi langsung kepada masyarakat.
Deklarasi ini diharapkan tidak hanya menjadi seremoni belaka, tetapi dapat memantik kesadaran seluruh pengguna jalan di Maluku Utara untuk lebih memprioritaskan keselamatan dan menekan angka kecelakaan.
