Maluku Utara – Upaya mengoptimalkan keamanan dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) terus dilakukan oleh Polda Maluku Utara. Dalam konteks tersebut, Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol. Midi Siswoko, S.I.K, membuka secara resmi acara Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi Samapta dan Pamobvit Polda Maluku Utara tahun 2024 pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2024 di Ballroom Muara Hotel.
Kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Wakapolda Maluku Utara Brigjen Pol. Stephen M. Napiun, S.I.K., S.H., M.Hum., Irwasda Polda Maluku Utara Kombes Pol. Murry Miranda, S.I.K, bersama Pejabat Utama Polda Maluku Utara dan anggota personel Dit Samapta dan Pamobvit beserta jajarannya semakin memperkuat makna dari kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam peningkatan intensif keamanan regional.
Dalam sambutannya, Kapolda menyatakan, “kami menyampaikan rasa syukur atas kesehatan dan kesempatan yang diberikan sehingga bisa berkumpul dalam acara penting ini.” Rakernis ini menjadikan platform bagi mereka untuk merenungkan capaian dan menyiapkan strategi-strategi baru untuk mendukung penuh pelaksanaan Presisi Kapolri, dengan fokus pada aspek pendekatan prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.
Menurut Kapolda, peran dan fungsi Samapta dan Pamobvit menjadi sangat penting, terutama dalam doktrin “mencegah gangguan keamanan sebelum berkembang menjadi ancaman serius.” Tuntutan akan peningkatan kompetensi kepolisian terasa kian mendesak, dimana aspek pengetahuan, keterampilan maupun inovasi teknologi harus terus diperbaharui dan ditingkatkan.
Dengan mendekatnya agenda Pilkada tahun 2024, Kapolda Maluku Utara secara khusus menyoroti keterlibatan dari kedua fungsi tersebut yang vital dalam “memastikan keamanan selama proses Pilkada berlangsung, baik dalam pengamanan langsung di lapangan maupun pengamanan terhadap objek-objek vital.”
Kapolda juga menghimbau kesiapsiagaan mengantisipasi “segala potensi gangguan yang dapat muncul,” termasuk tindakan anarkistis, penyebaran informasi palsu atau hoaks, dan aksi dari segelintir kelompok yang mungkin berusaha mengganggu kesinambungan proses demokrasi yang sedang berlangsung. Kondisi ini tentunya membutuhkan kerja sama dan koordinasi yang erat antara berbagai satuan keamanan.
Sebagai penekanan akhir, Irjen Pol. Midi Siswoko menutup dengan pengingat akan pentingnya “kesiapan optimal dalam menghadapi Pilkada dan tantangan lainnya,” baik dari segi fisik, mental, maupun logistik, dalam rangka mendukung tugas-tugas kepolisian yang bersifat preventif dan strategis. Keseluruhan narasi acara ini tidak hanya menegaskan komitmen Polri terhadap stabilitas dan keamanan nasional, tetapi juga mempertegas pentingnya peran aktif satuan keamanan dalam merespon berbagai tantangan keamanan yang mungkin muncul.