Jakarta – Kemenpan RB yang dirilis pada Rabu, 29 Oktober 2024, Polri dianugerahi predikat kategori A berkat performa Assessment Center yang dioperasikan oleh Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) dengan capaian Indeks Pelayanan Publik (IPP) yang mengesankan sebesar 4,61.
Keberhasilan ini mempertahankan prestasi Polri yang sudah mendapatkan predikat yang sama pada tahun sebelumnya, mengukuhkan prestasi mereka sebagai penyelenggara layanan prima selama dua tahun berturut-turut sejak 2023.
Kemenpan RB telah merinci bahwa nilai IPP didasarkan pada komposit dari berbagai aspek kebijakan pelayanan publik yang harus serta merta dilaksanakan oleh instansi pemerintah, meliputi: “1) pelaksanaan PEKPPP Mandiri; 2) pelaksanaan SKM, FKP, LAPOR, terhadap ULE yang ada di Instansi; 3) Pelaksanaan integrasi sistem informasi yang digunakan dalam pelayanan oleh instansi; 4) pelaksanaan penciptaan inovasi dan replikasi oleh instansi; dan 5) Capaian pelayanan publik lainnya.”
Tidak hanya meraih apresiasi dalam bentuk nilai tinggi pada tingkat nasional, Polri juga berhasil mendapatkan pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Biro Pembinaan Karier (Ro Binkar) SSDM Polri, yang mengelola Assessment Center, dihargai dengan tiga penghargaan untuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang mencakup Rekor Pusat Asesmen Internal yang Bekerja Sama dengan Kementerian Terbanyak; Pusat Asesmen Internal dengan Asesi Terbanyak dalam Kurun Waktu 15 Tahun; dan Pusat Asesmen Internal dengan Pelatihan Asesor Terbanyak. Acara penghargaan tersebut diadakan pada penutupan Rapat Koordinasi Pembina fungsi (Rakorbin) SDM dan PNS Polri di Hotel Borobudur, Rabu (16/10).
Sebagai tanggapan atas penghargaan yang diberikan, Irjen Dedi Prasetyo, Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia, mengungkapkan semangat keterusan dalam perbaikan layanan mereka. “Penghargaan ini menjadi motivasi bagi Polri untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kami. Kami berharap Assessment Center Polri dapat terus menjaga profesionalitas mutu pelayanan,” katanya dalam keterangan tertulis pada Kamis (17/10).
Peningkatan yang telah ditunjukkan Polri melalui Assessment Center-nya merupakan teladan kinerja yang luar biasa di sektor publik, memberikan contoh praktis dari efisiensi dan efektivitas yang dapat dicapai melalui penerapan sistem pengukuran kinerja pelayanan publik, kepuasan pelanggan, dan strategi peningkatan kualitas layanan yang dilakukan secara serius dan berkesinambungan.
Dengan adanya standar pelayanan publik nasional yang telah ditetapkan, keberhasilan ini menandakan langkah maju yang positif bagi Polri dan bagi penyelenggaraan pelayanan publik di Indonesia secara keseluruhan.