HUMAS POLDA MALUT – Polda Maluku Utara menggelar Latihan Pra Operasi (Latpraops) dalam rangka Operasi Premanisme 2025 pada Rabu, (30/4/2025). Kegiatan ini dipimpin oleh Wakapolda Malut Brigjen Pol Stephen M. Napiun, S.I.K., S.H., M.Hum.
Bertempat di Aula Kieraha Polda Malut, kegiatan tersebut dihadiri oleh pejabat utama Polda Malut dan sejumlah personel yang akan terlibat dalam operasi.
Dalam sambutannya, Wakapolda Malut menegaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan kemampuan personel dalam menghadapi serta menindak tegas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.
“Premanisme dalam bentuk pemerasan, pungutan liar, intimidasi, hingga tindakan tidak menyenangkan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok tertentu sangat berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan pembangunan ekonomi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Operasi Premanisme Kie Raha 2025 akan berlangsung selama lima hari, mulai 1 hingga 5 Mei 2025. Operasi ini bersifat tertutup dan mengedepankan pendekatan represif yang disertai tindakan preemtif.
Target operasi mencakup individu, lokasi, dan barang yang diduga terlibat atau menjadi sasaran praktik premanisme.
Wakapolda juga mengingatkan pentingnya keseragaman pemahaman di antara para personel mengenai teknis pelaksanaan tugas di lapangan.
“Pelatihan ini menjadi pedoman agar personel mampu bertindak tepat dan terhindar dari kesalahan prosedur dalam pelaksanaan operasi nantinya,” jelasnya.
Polda Malut menaruh perhatian khusus terhadap potensi kerawanan saat peringatan May Day. Pasalnya, wilayah Malut dikenal sebagai kawasan industri dengan kehadiran sejumlah perusahaan besar, yang kerap menjadi titik kumpul aksi buruh dan organisasi masyarakat.
“Momentum May Day kerap dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab untuk menciptakan gangguan kamtibmas. Operasi ini penting guna menciptakan rasa aman di tengah masyarakat,” tambahnya.
Ia pun mengapresiasi seluruh peserta pelatihan atas komitmen dalam mengikuti kegiatan tersebut. “Semoga pengabdian ini menjadi amal ibadah di hadapan Tuhan Yang Maha Esa,” tutupnya.