Ternate – Kepolisian Sektor Ternate Selatan mengamankan dua pemuda bersama puluhan kantong minuman keras (miras) tradisional jenis cap tikus dalam razia rutin di area Pelabuhan Ferry Bastiong, Selasa (20/5/25).
Petugas menemukan barang bukti tersebut di dalam tas dan bagasi motor tanpa nomor polisi yang baru saja turun dari kapal ferry KMP Tuna, rute dari Pelabuhan Sofifi.
Kapolsek Ternate Selatan, AKP Bakri Syahruddin, S.H., melalui Kasi Humas Polres Ternate, AKP Umar Kombong, S.H., menjelaskan bahwa razia dipimpin oleh Danpos Pelabuhan Ferry, Aipda Syahrir. Pemeriksaan menyasar kendaraan dan barang bawaan penumpang kapal KMP Tuna yang tiba sekitar pukul 19.30 WIT. Saat pemeriksaan, petugas mencurigai satu unit sepeda motor yang tidak memiliki plat nomor.
Hasil penggeledahan menemukan satu tas gendong berisi miras cap tikus serta beberapa kantong lainnya di bagasi sepeda motor.
Setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut, diketahui pemilik barang haram tersebut adalah dua pemuda asal Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Ternate Selatan, yang berinisial F dan A.
Barang bukti yang diamankan berupa 80 kantong plastik berisi miras jenis cap tikus setara botol aqua ukuran sedang. Para pelaku tidak dapat menunjukkan dokumen resmi kepemilikan atau izin pengangkutan, sehingga langsung dibawa ke kantor polisi untuk proses hukum lebih lanjut.
Kedua pelaku masing-masing berinisial F (22), warga kelahiran Gurua dan A (21), warga kelahiran Ternate, Keduanya diketahui beralamat di Kelurahan Tanah Tinggi dan berprofesi sebagai swasta.
Setelah proses pemeriksaan di lokasi, pada pukul 21.10 WIT, petugas membawa barang bukti dan kedua pelaku ke Polsek Ternate Selatan.
Mereka akan dijerat dengan pasal terkait peredaran miras tanpa izin yang berlaku di wilayah hukum Kota Ternate.
Kapolres Ternate, AKBP Niko Irawan, S.I.K., M.H., mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam penyelundupan maupun peredaran miras ilegal.
Razia serupa akan terus digelar secara rutin guna menekan peredaran minuman keras dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat, khususnya di area pelabuhan dan pintu masuk Kota Ternate.